Sabtu, 20 November 2010

Mengenang Mbah Maridjan dan Tsunami Mentawai

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan Sayang, engkau tak duduk di sampingku kawan 
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan Di tanah kering berbatuan

Tubuh ku terguncang di hempas batu jalanan 
Hati tergetar menampak kering rerumputan Perjalan ini pun seperti jadi saksi Gembala kecil menangis sedih

Kawan coba dengar apa jawabnya 
Ketika ia ku tanya "Mengapa?" Bapak ibunya telah lama mati Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut ku khabarkan semuanya 
Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari 
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit 

Barangkali di sana ada jawabnya ......
Mengapa di tanahku terjadi bencana ??

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa 
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita 
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang..

Kita Selamanya

eiyo... it's not the end, it's just beginning

ok... detak detik tirai mulai menutup panggung tanda skenario... eyo... baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka, tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlagakita pernah sebut itu kenangan tempo dulu, pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey).. memori crita cinta aku, dia dan kamu

saat dia (dia) dia masuki alam pikiran, ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi, that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita, mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history ....
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan 
tetap berpegang tangan, saling berpelukan, berikan senyuman tuk sebuah perpisahan !
kenanglah sahabat ... kita untuk slamanya!


satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati, karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan


saat duka bersama, tawa bersama berpacu dalam prestasi... (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam, kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan... kau tahu, kawan... kau tahu kan? beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan 
tetap berpegang tangan, saling berpelukan, berikan senyuman tuk sebuah perpisahan !
kenanglah sahabat ...

Sekedar Bacaan

tadinya saya bingung mau bikin entri apa, soalnya blog saya ini sepertinya sudah tidak dilihat lama sekali, haha :D
akhirnya saya putuskan saja untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam hati ..

hmm, TEMANNN ... siapa sih yang ngak butuh teman ? *kayanya ngga ada dehh -,-'*
dulu saya pikir teman kebanyakan itu cuma ada saat dia butuh kita doang ! habis gimana yaa ? kadang-kadang dia cuma sms sama hubungin kita pas dia butuh sesuatu doang. Kalau udah ngga butuh, yaudah deh kita dilupain gitu aja ama dia ! (kaya orang yang udah bosen ama mainannya) . Sebenernya sakit hati juga sihh digituin *emangnya lo kira lo itu siapa seenaknya bersifat kaya gitu !!!*  tapi mau gimana lagi, saya ini tipe orang yang tidak suka menyimpan dendam. Akhirnya seiring waktu semuanya berubah, saya bertemu dengan seseorang berinisial D (maaf tidak disebutkan nama aslinya). Dia anak yang baik. Bukan hanya sekedar baik, dia juga pintar bergaul. Akhirnya seiring waktu berjalan, pertemanan kami berubah menjadi sebuah PERSAHABATAN. Mulai saat itu juga, pemikiran ku tentang seorang teman berubah. Teman bukan hanya seseorang yang ada saat dia butuh kita doang (yaa walaupun terkadang dia bersifat kaya gitu juga). Dan akhirnya saya simpulkan seorang teman yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya...


JADILAH SEORANG TEMAN BAIK BAGI ORANG-ORANG DI SEKITARMU...
MAKA ENGKAU AKAN MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DALAM KEHIDUPANMU....

untuk semua temanku, aku sayang kalian semua :*